pulsagram, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Budi Tersangka LGBT

Budi sudah merantau sekian lama di kota, Budi bekerja di sebuah warung internet (warnet). Demi menghilangkan kerinduannya terhadap sosok ibunya yang ditinggalkan di desa, Budi mengambil jatah cutinya untuk menengok ibunya.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan, sampailah Budi di kampung halamannya. Sampai di rumah ia peluk ibunya, dan air mata anak beranak itu tertumpah, pertanda rindu yang tak tertahankan. Setelah pertemuan yang mengharukan itu, sang ibu ingin tahu alasan putranya tidak pulang sekian tahun.

Ibu: Kamu kerja apa to le... kok sampai nggak sempat pulang?

Budi: Saya kerja di dunia maya bu (jujur dan berusaha menggunakan bahasa Indonesia).

Ibu: Oalah le..... maya itu kan bukan bojomu, bukan muhrim, haram le..... !##!!
(Nelongso dan marah.....)

Budi: Lho bu....  maya itu bukan perempuan..... (baru mau menjelaskan sudah dipotong sang ibu).

Ibu: (tambah marah dan bingung) Astaghfirullah..... nyebut le..... kamu malah kumpul sama laki2..... Astaghfirullah..... dosa yg tak terampuni le..... perempuan masih banyak kok seneng sama laki2? (Nangis keras)

Budi: (bingung) Ibu jangan salah paham, maya itu bukan perempuan, bukan laki.....

Ibu: tobaaaaaat..... gusti Allah ampuni anakku yang sudah tersesat ini. Mengapa kok kamu seneng sama banci to le????

Budi (tambah bingung..... mau ngomong apa lagi.....) Bu..... maya itu bukan laki, bukan perempuan, bukan banci. Maya itu bukan manusia.....

Ibu: (mau pingsan) Astaghfirullah..... jadi kamu ndak pulang itu mergo kamu kerja sama jin le?..... tambah tersesat kuwi le..... musyrik kuwi...

Budi mendadak pingsan....


Just kidding!

pulsagram, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

0 Response to "Budi Tersangka LGBT"

Post a Comment

wdcfawqafwef